Selasa, 10 Agustus 2010

Puncak Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus 2010

Hujan meteor Perseid adalah fenomena alam yang yang dapat terlihat oleh mata sebagai kilatan cahaya di langit akibat adanya debu sisa komet yang bergesekan dengan lapisan atmosfer bumi. Hujan meteor ini terjadi dimulai dari pertengahan Juli, dan mencapai puncaknya pada tanggal 12-14 Agustus.


Nama Perseids berasal dari nama Rasi Bintang Perseus karena hujan meteor ini seolah-olah berasal dari arah Rasi Bintang Perseus. Kecepatan meteor tersebut kira-kira 60 kilometer per detik, dan memiliki kilatan meteor yang terang dengan cahaya yang panjang.


Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet 109P/Swift-Tuttle yang masuk ke atmosfer Bumi. Komet tersebut ditemukan pertama kali pada tahun 1862 itu mengelilingi Matahari setiap 130 tahun sekali. Setiap pertengahan bulan Agustus, Bumi melintasi orbitnya yang mengandung sisa-sisa ekornya yang ditinggalkan.

Menurut banyak pengamat astronomi hujan meteor Perseid merupakan hujan meteor terbaik di tiap tahunnya. Hujan meteor Perseid di Tahun 2010 ini akan mencapai puncaknya pada 12-13 Agustus nanti. Penduduk Indonesia dari Aceh sampai Papua bisa menyaksikannya di langit arah timur laut. Setiap menit, bakal jatuh satu sampai dua meteor.


Menurut peneliti senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Thomas Djamaluddin, puncak hujan meteor Perseid berlangsung mulai pukul 02.00-05.00 dini hari waktu setempat atau hingga menjelang subuh.


Peristiwa itu bisa disaksikan langsung tanpa perlu memakai teleskop. "Syaratnya langit cerah, tidak terganggu polusi cahaya, dan medan pandangan tidak terhalang," ujarnya, Selasa (10/8).


Penduduk di seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan hujan 50-80 meteor per jam itu, atau 1-2 meteor per menitnya mulai 12 Agustus. "Ukurannya butiran pasir, sebentar juga habis terbakar (di atmosfir)," kata dia.


Adapun Direktur Observatorium Bosscha Hakim L. Malasan mengatakan, hujan meteor Perseid merupakan satu dari delapan hujan meteor yang diharapkan kemunculannya setiap tahun. "Perseid selalu muncul setiap tahun di bulan Agustus," katanya, Selasa (10/8).


Hakim mengatakan hujan meteor itu terjadi karena bumi setiap tahun sesuai lintasannya menabrak sisa debu dari ekor komet Swift-Tuttle. Komet itu diperkirakan sangat besar, dengan ukuran garis tengah sekitar 200 kilometer. "Bisa dibayangkan debu ekornya itu banyak dan mengenai atmosfir bumi," katanya.


Adapaun jarak lintasannya saat dekat dengan bumi diperkirakan sekitar 200 ribu kilometer. "Kemungkinan baru pada tahun 2100-an dekat dengan bumi, itu juga masih spekulasi," katanya.


Pada tahun ini, Bulan sabit awal tipis akan terbenam pada awal malam, meninggalkan langit gelap untuk tahun ini dan pertunjukan Hujan Meteor Perseids. Hujan Meteor Perseids cenderung memperkuat/menambah jumlah meteor semakin malam dan malam, dan khasnya menghasilkan banyak meteor ketika subuh sebelum fajar. Banyak Meteor sering cerah dan biasanya meninggalkan jejak/trail. Selamat menikmati hujan meteor Perseid 2010 hingga cahaya fajar menyapu bintang dan beberapa planet di langit.


Sumber : wikipedia.com - tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar