Minggu, 22 Agustus 2010

Gempa Besar September 2010 Akankah Merambat Ke Indonesia?

Desas-desus isu akan datangnya gempa besar di California Amerika Serikat telah berkembang setahun lalu di dunia maya. Banyak dari “mereka” mengemukakan perkiraan dengan berbagai landasan yang kurang ilmiah. Melalui website/blog hingga video yang diupload pada youtube seakan-akan mencoba menghadirkan intuisi mereka bahwa gempa besar tersebut benar-benar akan terjadi pada September 2010 nanti. Benarkah demikian? Bagaimanakah pernyataan dari para pakar gempa?

Peneliti gempa Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah penelitian, gempa bumi besar di sepanjang Sesar San Andreas lebih sering terjadi dari pada dugaan yang sebelumnya dan yang ditakutkan gempa besar “Big One” akan segera terjadi.

Ilmuwan dari University of California dan Arizona State University memeriksa kembali catatan geologi 700 tahun lalu di sepanjang garis patahan 160 kilometer (100 mil) Barat Laut Los Angeles.

Mereka menemukan gempa bumi kuat antara 6,5 hingga 7,9 magnitudo mengguncang daerah tersetbut setiap 45–144 tahun, bukan 250-400 tahun, seperti yang telah diketahui sebelumnya.

Sejak gempa bumi besar terakhir berkekuatan 7,9 magnitudo melanda California Selatan pada 1857, atau 153 tahun yang lalu, para ilmuwan meyakini bahwa “Big One” bisa terjadi kapan saja.

Para ilmuwan pada hari Jumat telah memberikan abstrak dari hasil penelitian mereka, yang akan dipublikasikan secara penuh pada majalah geologi edisi 1 September .

“Yang kita tahu adalah selama 700 tahun terakhir, gempa bumi di Selatan Sesar San Andreas lebih sering terjadi dari pada yang dipikirkan semua orang,” kata pemimpin penulis studi tersebut Sinan Akciz.

“Data yang disajikan di sini bertentangan dengan laporan sebelumnya yang telah dipublikasikan,” tambahnya.

Dengan 37 juta orang tinggal di California Selatan, terutama di kota-kota Los Angeles, Sandiego dan Anaheim, gempa bumi besar dapat menewaskan antara 2.000 hingga 50.000 orang dan kerugian mencapai miliaran dolar akibat kerusakan, kata para ilmuwan.

Ahli gempa dari UCI Lisa Grant Ludwig, kepala peneliti studi tersebut, mengatakan orang-orang di wilayah tersebut harus mengambil tindakan pencegahan.

Sumber : news.yahoo.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar