Selasa, 19 Mei 2009

"TER......." Di Jagad Raya



Alam semesta yang demikian luas ternyata menyimpan banyak misteri. Dari semua itu, gw dapet beberapa hal sekitar tata surya dan hal yang menyelimutinya dari hasil surfing surfing di internet. Beberapa fakta diantaranya terlihat sangat diluar nalar. Seperti bagaimana bisa Venus yang lebih jauh dari Matahari bersuhu lebih panas dari Merkurius ?.. nah, hal hal lainnya juga bisa kita dapatkan disini, selamat menyimak.

OBJEK TERBESAR DI TATA SURYA Matahari adalah objek paling besar dalam tata surya kita dengan diameter (pada equator) sepanjang 1.392.140 km. Urutan kedua ditempati oleh planet Jupiter dengan diameter 142.984 km. Di urutan berikutnya berturut-turut adalah Saturnus (120.536 km), Uranus (51.118 km), dan Neptunus (49.600 km). Bumi kita menempati urutan ke-6 dalam daftar ini dengan diameter 12.756 km, disusul oleh Venus (12.103 km) dan Mars (6.794 km). Urutan ke-9 dan ke-10 diduduki oleh dua buah satelit alam masing masing Ganymede, satelit Jupiter (5.262 km) dan Titan, satelit Saturnus (5.150 km).

SATELIT ALAM TERBESAR - Ganymede dan Titan merupakan satelit alam (bulan) terbesar dalam tata surya kita. Berikutnya berturut-turut disusul oleh Callisto (Jupiter/4.820 km) dan Io (Jupiter/3.632 km). Bulan kita menempati peringkat kelima dengan diameter 3.475 km. Sementara itu, Europa (Jupiter/3.126 km), Triton (Neptunus/2750 km), dan Titania (Uranus/1.580 km) menyusul di urutan selanjutnya. Daftar ini ditutup dengan Rhea (Saturnus/1.530 km) dan Oberon (Uranus/1.516 km) masing-masing di urutan ke-9 dan 10.

ANOMALI VENUS Venus berotasi pada sumbunya sedemikian lambat, bahkan lebih lambat daripada periode orbitnya. Akibatnya satu tahun disana adalah lebih pendek daripada satu harinya (sehari di Venus setara dengan 243 hari di Bumi, sementara satu tahun Venus setara 225 hari Bumi). Disamping itu Venus diketahui berotasi dari arah timur ke barat, kebalikan dari planet-planet lain di tata surya kita yang berotasi dari barat ke timur, karena itu di Venus matahari terbit dari arah barat dan terbenam di timur.

SATELIT ALAM - Diantara kesemua planet anggota tata surya, hanya Bumi yang mempuyai satu-satunya satelit alam. Sementara itu, dua planat diantaranya, yakni Merkurius dan Venus sama sekali tidak memiliki satelit. Planet-planet bagian luar di tata surya umumnya kaya akan satelit alam. Hingga kini, telah diketemukan puluhan satelit alam yang mengedari planet Jupiter, Saturnus dan Uranus. Tidak semua satelit alam berbentuk bundar, tipikal sebuah planet. Kedua satelit Mars, Phobos dan Deimos serta satelit-satelit kecil yang mengedari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus diketahui memiliki bentuk yang tidak beraturan.

SUMBU ROTASI Planet Uranus memiliki kemiringan sumbu rotasi sebesar 98º. Hal ini menyebabkan kutub utaranya menunjuk ke bawah bidang garis edarnya. Karenanya permukaan planet di kedua kutub memiliki malam yang lamanya setara dengan 21 tahun di Bumi.

SUHU PALING EKSTREM Planet dengan temperatur paling ekstrem dalam tata surya kita ialah Merkurius. Temperatur siang hari disana mencapai hingga 427ºC, cukup panas untuk melelehkan logam seng. Di malam hari, temperatur turun hingga -183ºC, cukup dingin untuk membekukan krypton. Selain itu Merkurius tercatat sebagai planet yang letaknya paling dekat dengan Matahari

PLANET TERPANAS - Walaupun Merkurius adalah planet terdekat dari Matahari, namun rekor sebagai planet terpanas justeru dipegang oleh Venus dengan suhu mencapai 482°C. Hal ini ditengarai akibat efek “rumah kaca” dari atmosfir Venus yang kaya akan unsur Karbon Dioksida

PLANET PALING CEMERLANG - Apabila Jupiter dan Bumi dilihat dari jarak yang sama, maka Jupiter akan terlihat 164 kali lebih cemerlang. Dilihat dari Bumi, panet yang paling cemerlang adalah Venus dengan magnitudo -4,4.

BINTANG TERDEKAT Bintang terdekat dari Bumi kita ialah Proxima Centauri. Bintang sejauh 4,23 tahun cahaya ini terlalu redup untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Bintang terdekat yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah Alpha Centauri (4,4 tahun cahaya) yang terlihat sebagai bintang paling terang pada rasi Centaurus di langit belahan selatan

BINTANG TERMUDA 2 Protostar (calon bintang) yang dikenal sebagai IRAS-4 yang berada di dalam Nebula NGC 1333, 1.100 tahun cahaya dari Bumi adalah bitang termuda yang diketahui manusia. Keduanya baru akan mencapai fase stabil sebagai sebuah bintang setidaknya dalam 100.000 tahun mendatang.

BINTANG TERTUA 70 bintang yang ditemukan oleh sebuah tim astronom yang dipimpin oleh Timothy Beers (Amerika Serikat) diyakini sebagai bintang paling tua di galaksi Bimasakti. Bintang-bintang tersebut diperkirakan telah terbentuk pada sekitar 1 milyar tahun setelah peristiwa big bang (ledakan besar yang mengawali terbentuknya alam semesta).

BINTANG TERBESAR Betelgeuse (Alpha Orionis) adalah bintang terbesar yang diketahui hingga sejauh ini. Bintang sejauh 430 tahun cahaya ini memiliki diameter 980 juta km atau 700 kali diameter matahari. Bintang ini terlihat dengan mata telanjang sebagai sebuah bintang berwarna kemerahan di rasi Orion.

BINTANG PALING CEMERLANG Sebuah bintang yang disebut Pistol yang ditemukan oleh teleskop antariksa Hubble pada Oktober 1997 adalah bintang paling cemerlang yang diketahui. Cahayanya sekitar 10 juta kali lebih cemerlang dari matahari. Perhitungan oleh para astronom menunjukkan bahwa energi yang dipancarkannya dalam 6 detik setara dengan energi yang dipancarkan oleh Matahari selama satu tahun.

METEORIT TERBESAR Pecahan meteorit berukuran antara 2,4 – 2,7 m yang ditemukan di Hoba West, dekat Grossfontein, Namibia pada tahun 1920 diduga merupakan meteorid terbesar yang pernah jatuh ke Bumi dan tercatat oleh manusia. Pecahan meteorid tersebut berasal dari sebuah meteorit tunggal yang beratnya diperkirakan mencapai 59 ton.

KAWAH METEOR TERBESAR Kebira (terbesar) berada di Gilf Kebir, Mesir, dekat perbatasan Libya. Kawah dengan dua cekungan ini - memiliki cekungan luar yang mengelilingi cekungan dalam - dipercaya sebagai kawah terbesar akibat meteor di kawasan Gurun Sahara, dengan diameter 31 km. Temuan ini diberi nama Kebira, yang berarti "besar" dalam bahasa Arab, juga merupakan tempat ditemukannya kawah ini, Gilf Kebir. Alasan mengapa kawah sebesar ini tidak dikenal sebelumnya masih menjadi spekulasi para ilmuwan.

"Mungkin Kebira luput dari perhatian karena ukurannya yang sangat besar - kira-kira sama dengan wilayah kota Kairo mulai dari bandara di timur laut sampai kawasan Piramid Giza di barat daya," duga El-Baz. "Pencarian kawah juga biasanya terkonsentrasi pada kenampakan kecil, terutama yang bisa diidentifikasi langsung di lapangan. Keuntungan dengan melihat lewat udara (satelit-Red) adalah kita bisa melihat pola keruangannya, juga bisa melihat pada wilayah yang luas."

Peneliti juga menemukan bukti bahwa Kebira merupakan daerah yang tererosi air dan angin yang hebat sehingga sukar dikenali. "Kawah ini dilewati dua sungai kuno yang mengalir dari timur ke barat," papar Ghoneim.

HUJAN METEOR TERBESAR - Hujan Meteor Leonid yang terjadi tanggal 16-17 November 1966 dan terlihat di Amerika Utara bagian barat hingga Rusia bagian timur merupakan hujan meteorid terbesar yang pernah tercatat. Meteor yang melintas di wilayah Arizona tercatat mencapai 2.300 meteor per menit selama 20 menit.

KOMET TERBESAR Komet Centaur 2060 Chiron yang ditemukan tahun 1977 merupakan komet terbesar yang diketahui dengan diameter 182 km.

ASTEROID TERBESAR 1 Ceres dengan diameter 941 km merupakan asteroid terbesar. Selain itu, asteroid ini juga tercatat merupakan asteroid yang pertama kali ditemukan.

ASTEROID TERKECIL Rekor sebagai asteroid terkecil dipegang oleh asteroid 1993KA2. Asteroid yang ditemukan tahun 1993 ini hanya berdiameter 5 m.

GERHANA MATAHARI TERLAMA Secara teori, gerhana matahari dapat berlangsung maksimal selama 7 menit 31 detik. Gerhana matahari terlama yang pernah tercatat terjadi di Filipina dengan durasi 7 menit 8 detik. Gerhana matahari selama 7 menit 29 detik diperkirakan akan terjadi di tengah samudera Atlantik pada tanggal 17 Juli 2186.

KONSTELASI TERBESAR Hydra (Naga Laut) merupakan konstelasi (rasi bintang) terbesar. Konstelasi ini menutupi area seluas 1.302,844º persegi atau mencakup 3,16% dari seluruh langit dan beranggotakan setidaknya 68 bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

KONSTELASI TERKECIL - Crux Australis (Salib Selatan) adalah konstelasi terkecil di langit. Ia hanya mencakup area seluas 68,477º persegi atau sekitar 0,16% dari seluruh langit.

OBJEK PALING CEMERLANG Quasar HS1946+7658 adalah objek paling cemerlang di jagat raya. Objek ini setidaknya 1,5 x 1015 kali lebih cemerlang dari Matahari kita

OBJEK TERDINGIN Nebula Boomerang, sebuah kabut debu dan gas yang terletak sejauh 5000 tahun cahaya dari Bumi dipercayai sebagai objek paling dingin. Temperaturnya diperkirakan berkisar pada -270ºC (-454ºF).

TELESKOP TERBESAR Teleskop terbesar di dunia saat ini adalah sepasang teleskop kembar berdiameter 10 m yang digunakan di Observatorium W.M. Keck di Mauna Kea, Hawaii. Lensa masing-masing teleskop seberat 300 ton itu terdiri dari 36 buah cermin berbentuk segi enam yang digabungkan menjadi sebuah cermin pemantul (reflektor).

GALAKSI TERJAUH DAN TERTUA - Galaksi yang diperkirakan berjarak 13 miliar tahun cahaya dari bumi itu diberi nama A1689-zD1. Para ilmuwan meramalkan bahwa galaksi tersebut terbentuk saat alam semesta baru berusia sekitar 700 juta tahun. Bentuknya jauh berbeda dengan Galaksi Bimasakti karena termasuk di antara formasi yang kali pertama terbentuk di alam semesta ini. Estimasi jarak A1689-zD1 tersebut juga didasarkan pada Abell 1689 yang berlokasi di titik dua miliar tahun cahaya dari Bumi. Gambar hasil proyeksi Hubble dan Spitzer saling mengover untuk menghasilkan sudut pandang yang lebih detail. “Akhirnya, hasil gambar Hubble ini dapat menembus lokasi yang tak terjangkau kinerja teleskop mana pun di muka bumi,” sambung Rychard Bouwens dari University California yang tergabung dalam tim peneliti tersebut. A1689-zD1 itu diperkirakan terbentuk di era “masa kegelapan”, yaitu masa di antara terbentuknya galaksi awal setelah Big Bang (ledakan besar) terjadi. Para ahli Astronomi percaya bahwa A1689-zD1 termasuk di antara sekian galaksi yang berperan untuk mengakhiri “masa kegelapan” tersebut.

Sumber: aatblog +


Senin, 18 Mei 2009

Kehidupan Di Bumi Berasal Dari Luar Angkasa???

(Pesawat ruang angkasa setelah mendarat di Kazakhstan bersama contoh-contoh percobaan yang dibawanya.from : www.abdn.ac.uk)

Sampel meteorit yang jatuh di Australia tidak hanya setua tata surya, namun mengandung dua unsur organik penting yang dibutuhkan untuk membentuk DNA. Penemuan ini mendukung teori bahwa beberapa komponen material utama untuk pembentuk kehidupan di Bumi mungkin memang berasal dari langit.

Jenis molekul organik yang ditemukan dalam meteorit Murchosin yang jatuh tahun 1969 tersebut adalah uracil dan xanthine. Keduanya termasuk dalam kelompok material yang disebut nucleobase, bahan utama penyusun rantai DNA. Uracil dan xanthine juga penyusun RNA, bahan baku protein pada tubuh organisme.

"Sistem kehidupan yang terbentuk mungkin mengadopsi nucleobase dari pecahan-pecahan meteorit untuk membentuk materi genetik primitif, sampai sempurna setelah diturunkan kepada generasi-generasi berikutnya," ujar Zita Martins, peneliti dari Imperial College London.

Temuan ini menguatkan teori yang diperkenalkan pertama kali oleh astronom Carl Sagan dan koleganya pada tahun 1992. Disebutkan bahwa beberapa bahan penting penyusun kehidupan dibawa komet dan asteroid dan dibawa sepanjang perjalanannya di ruang angkasa.

Material nucleobase ada kemungkinan bukan berasal dari meteorit melainkan dari proses independen yang terjadi di permukaan Bumi. Namun, hasil penelitian menunjukkan hal tersebut mustahil di awal pembentukan Bumi karena kondisi lingkungan yang sangat keras.

Hasil pengukuran sebelumnya menunjukkan bahwa meteorit tersebut setua tata surya sekitar 4,5 miliar tahun. Oleh karena itu, bukan hal mustahil bahwa bibit DNA juga dikirim ke planet-planet lain selain Bumi.

"Meteorit-meteorit tersebut terbentuk sesaat usai kelahiran tata surya sehingga materialnya mungkin menyebar ke seluruh sudut alam semesta," ujar Max Bernstein, pakar astrokimia di Pusat Riset Ames milik NASA di California, AS.

Kehidupan cerdas dari planet lain mungkin akan dapat mengatakan kalau Bumi memang dapat didiami jika saja mereka bisa melakukan kontak dengan potongan pesawat ruang angkasa yang berupa batu Orkney.

Untuk memahami bagaimana kimia organik dapat bertahan dalam ruang vakum dan kerasnya proses melewati atmosfer Bumi, tahun lalu sebuah potongan batu diluncurkan ke ruang angkasa bersama dengan pesawat ruang angkasa Russia sebagai bagian dari misi European Space Agency. Batuan tersebut ditambahkan di bagian luar oleh para ahli di Universitas Aberdeen, pada pesawat ruang angkasa Russia tersebut untuk menguji efek mikrogravitasi pada batuan tersebut.

Setelah melewati perjalanan panjang menuju ruang angkasa dan kembali lagi ke Bumi, sebagian besar batuan tersebut ternyata telah mengalami penguapan, namun masih ada yang berhasil selamat tiba di Bumi bahkan masih bisa menunjukan informasi kimia kalau ia pernah menjadi tempat kehidupan. Informasi kimia yang ada di dalam batuan tersebut merupakan hasil proses biologi panjang dan tidak bisa terbentuk secara kebetulan. Tiga per empat batuan yang dikirim itu mengalami pembakaran dan menguap sedangkan yang tersisa sampai di Bumi hanya seperempatnya saja.

Dengan demikian dimanapun dan kapanpun batuan itu selamat tiba di sebuat planet yang jauh di antah berantah ia masih bisa bercerita tentang bukti kehidupan yang ia bawa ke planet asing itu. Dan kehidupan asing di sana yang mengujinya akan bisa mengetahui kalau kehidupan itu juga ada di luar planet mereka yang asing.

Proffesor John Parnell dari School of Geosciences, University of Aberdeen yang memimpin studi terhadap batuan tersebut bersama rekannya Dr. Stephen Bowden akan memaparkan hasil perjalanan batuan di ruang angkasa ini dalam Royal Observatory Edinburgh Workshop: Habitability in our Galaxy di Edinburgh.

Mengapa menggunakan batuan Orkney?

Di dalam batu Orkney terkandung sisa alga primitif yang hidup di area Orkney 400 juta tahun lalu. tentu akan jadi hal menakjubkan buat kita, jika kita bisa menemukan hal yang mirip dari batuan yang tiba di Bumi sebagai meteorit. Batuan orkney juga mengandung informasi kimia yang sangat kaya sehingga saat ia memasuki Bumi kembali, para peneliti akan dapat mencari tanda kehidupan di dalamnya. Selain itu batuan Orkney ini dipilih karena kualitasnya yang dapat bertahan dalam kondisi yang sangat keras saat memasuki kembali atmosfer Bumi.

Menurut Proffesor Parnell dengan penemuan ini, maka kita harus menanalisa dengan hati-hati dan seksama semua batuan yang sampai ke Bumi dari mars dan tempat lainnya. Karena mungkin saja mereka membawa tanda kehidupan dari suatu masa di planet mereka.

Sumber : langitselatan.com

Cerita Kecil Tentang "Bintang”


(Koleksi meteorit di museum Kansas)



Meteor merupakan benda angkasa yang bersumber dari serpihan asteroid maupun komet, menimbulkan cahaya terang saat melintasi lapisan mesosfer, apabila sampai di permukaan bumi disebut sebagai meteorit. Setiap harinya atmosfer senantiasa melindungi bumi dari berbagai benda asing yang masuk ke  bumi, lain halnya dengan bulan dan planet-planet lain yang tidak memiliki lapisan pelindung, hampir setiap harinya bulan dan planet-planet lain secara langsung tertimpa benda-benda asing. Sebagai bukti dapat dijumpai banyaknya kawah baik di bulan maupun planet-planet lain selain bumi.

Tak terlalu banyak memang meteorit yang jatuh dan sampai ke bumi karena sebelum sampai ke bumi besaran meteor harus bergesekan dengan gas di atmosfer yang membuat meteor terbakar. Secara sederhana meteorit dapat dibedakan berdasarkan unsurnya seperti besi dan batu. Di Indonesia dapat kita melihat meteorit seperti meteorit Jatipengilon Madiun Jawa Timur, serta meteorit Prambanan. Untuk dapat melihat berbagai jenis meteorit dapat pula kita berkunjung di Musem Geologi yang berada di Jalan Diponegoro No : 57 Bandung.

       Meteor shower/ hujan meteor selalu berlangsung setiap tahunnya, pada saat-saat tersebut apabila cuaca cerah dan sudut pandang kita memungkinkan, kita dapat melihat puluhan atau bahkan ratusan meteor melintas dan terbakar di angkasa. Namun untuk Indonesia hanya sedikit kemungkinan untuk dapat melihat totalitas indahnya hujan meteor sepanjang tahun, karena pada saat musim penghujan, atmosfer akan sering tertutup oleh awan. 

Jadwal Hujan Meteor Setiap Tahunnya

Quadrantids (quá) 01 Januari - 05 Januari (03 Januari )
α-Centaurids (ACE) 28 Jan - 21 Feb (07 Februari)
δ-Leonids (DLE) 15 Februari - 10 Maret (25 Februari)
γ-Normids (GNO) 25 Februari - 22 Maret (13 Maret )
Lyrids (Lyr) 16 April - 25 April (22 April)
π-Puppids (PPU) 15 April - 28 April (23 April)
η-Aquariids (ETA) 19 April - 28 Mei (06 Mei)
η-Lyrids (Ely) 03 Mei - 12 Mei (09 Mei)
Jun Bootids (JBO) 22 Juni - 02 Juli (27 Juni)
Piscis Austrinids (pau) 15 Juli - 10 Agustus (28 Juli)
Selatan. δ-Aquariids (SDA) 12 Juli - 19 Agustus (28 Juli)
α-Capricornids (CAP) 03 Juli - 15 Agustus (30 Juli)
Perseids (PER) (*) 17 Juli - 24 Agustus (12 Agustus)
κ-Cygnids (KCG) 03 Agustus - 25 Agustus (17 Agustus)
α-Aurigids (Aur) 25 Agustus - Sep 08 (Sep 01)
September Perseids (SPE) Sep 05 - Sep 17 (Sep 09)
δ-Aurigids (DAU) Sep 18 - 10 Oktober (Sep 29)
Draconids (DRA) 06 Okt - 10 Okt (08 Okt)
ε-Geminids (EGE) 14 Okt - 27 Okt (18 Okt )
Orionids (ORI) 02 Oktober - 07 November (21 Oktober)
Leo Minorids (LMI) 19 Okt - 27 Okt( 23 Okt )
Selatan Taurids (STA) Sep 25 - 25 November( 05 November)
Taurids utara (NTA) Sep 25 - 25 November (12 November )
Leonids (LEO) 10 November - 23 November( 17 November)
α-Monocerotids (AMO) 15 November - 25 November (21 November)
Desember Phoenicids (Pho) 28 November - 09 Desember( 06 Desember)
Puppid / Velids (pup) 01 Desember - 15 Desember (07 Desember)
Monocerotids (Senin) 27 November - 17 Desember (09 Desember)
σ-Hydrids (Hyd) 03 Desember - 15 Desember (12 Desember )
Geminids (GEM) 07 Desember - 17 Desember (14 Desember)
Ursids (Urs) 17 Desember - 26 Desember (22 Desember )
Koma Berenicids (CBE) 12 Desember - 23 Januari( 30 Desember)

Tanggal di dalam kurung merupakan puncak terjadinya hujan meteor dengan intensitas meteor yang dapat dilihat lebih banyak dari pada hari sebelum dan sesudahnya.

Wekey_09™